“Konflik Politik Harus Diakhiri dengan Baik”


“Konflik Politik Harus Diakhiri dengan Baik”
29-6-2001 / 21:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Konflik politik saat ini merupakan suatu proses politik yang harus berakhir pada suatu titik. Dan, diharapkan, akhir dari proses politik ini adalah keputusan dan solusi yang terbaik. “Ini yang sedang dicari” kata Menko Polsoskam Agum Gumelar saat menjemput Presiden Abdurrahman Wahid di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (29/6). Presiden Wahid Jumat ini tiba kembali di tanah air setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia, Selandia Baru dan Filipina.

Agum tak menjabarkan, titik akhir seperti apa yang ia maksudkan. Begitu juga soal bentuk keputusan dan solusi ideal yang ia harapkan itu.

Menanggapi pernyataan Presiden Wahid tentang harus dilakukannya win-win solution dalam mengatasi konflik antara presiden dan DPR saat ini, Agum mengatakan bahwa yang dimaksud presiden adalah memperkecil resiko melalui jalur kompromi. “Artinya, dengan cara presiden melimpahkan beberapa tugas secara konstitusional. Mungkin begitu, ya maksud Presiden dengan win-win solution itu,” kata Agum. Ia terlihat sangat berhati-hati dalam memilih kata untuk mengartikan ucapan presiden tersebut.

Mengenai respon Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri yang menyatakan tidak akan ada kompromi dalam Sidang istimewa nanti, Agum tak mempermasalahkannya. “Kan sudah dimuat koran Anda bahwa ibu punya pandangan berbeda,” kata dia kepada wartawan. Perbedaan pandangan ini, kata Agum, harus disikapi dengan sikap wajar. “Yang tidak wajar adalah jika perbedaan ini diikuti dengan pemaksaan kehendak. Apalagi diarahkan kepada pengerahan kekuatan massa,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang sikapnya selaku Menko Polsoskam menyikapi hal ini, Agum menolak menjawab. Ia bergegas masuk dan menutup pintu Volvo dinas yang membawanya keluar kompleks Bandara Halim Perdanakusumah. (Dian Novita)

Tinggalkan komentar