“Ide Percepatan Pemilu Bukan dari Saya”


“Ide Percepatan Pemilu Bukan dari Saya”
3-7-2001 / 1:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Abdurrahman Wahid membantah bahwa ide percepatan pemilu berasal darinya. Bantahan ini dikatakan Presiden Wahid kepada wartawan sebelum meninggalkan Bina Graha menuju Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/7).

Di atas mobil golfnya, Presiden mengatakan bahwa pertanyaan mengenai percepatan jangan ditujukan kepadanya. “Kok tanya saya, itu kan pendapatnya orang-orang, bukan saya,” jawab Presiden soal percepatan pemilu. Ia juga menyatakan tidak mengetahui kapan sebaiknya pemilu digelar.

Pernyataan Presiden Senin siang itu berbeda dengan dengan pernyataan pagi harinya di depan peserta Kursus Singkat Khusus Angkatan (KSKA) I Lemhanas di Bina Graha. Saat itu, Presiden mengatakan bahwa untuk menjaga keutuhan negara, kebuntuan konstitusi yang terjadi harus segera dipecahkan. Jalan yang harus ditempuh adalah percepatan pemilu dan mengembalikan mandat kepada rakyat.

Mengenai pemberhentian Surojo Bimantoro sebagai Kapolri, Presiden menyatakan hal ini sesuai dengan aturan yang ada. “Bahwa Panglima Tertinggi (Presiden) menetapkan sesuatu, harus diikuti. Jika tidak, akan terjadi insubordinasi,” kata Gus Dur.

Ia enggan menjawab pertanyaan, ketika dikatakan bahwa perintah tersebut ditolak oleh Bimantoro. “Sudahlah, nanti ya nanti,” kata presiden menyudahi pembicaraan. (Dian Novita)

Tinggalkan komentar