Buyung: Gus Dur Cendikiawan Paling Top
“Gus Dur membuka pintu bagi Tionghoa untuk bisa hidup bermasyarakat.”
VIVAnews – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution menyatakan Gus Dur adalah tokoh yang tidak ada tandingannya. Gus Dur dapat menempatkan hubungan antara agama dan negara pada tempatnya.
“Beliau mampu menempatkan agama pada tempat yang rasional dan proporsional,” kata Buyung saat melayat di rumah duka, Ciganjur, Jakarta, Rabu 30 Desember 2009. “Tempat pluralisme sangat diutamakan.”
Selain itu, Gus Dur juga dapat menjaga kerukunan umat beragama. Bahkan Gus Dur mengakui sejumlah agama seperti Kong Hu Cu dan Tionghoa.
“Gus Dur membuka pintu bagi Tionghoa untuk bisa hidup bermasyarakat,” kenangnya. “Beliau cendikiawan paling top dan tidak ada tandingannya.”
Gus Dur meninggal setelah dirawat selama lima hari di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM). Gus Dur meninggal pukul 18.45, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjenguknya. Sebelum dibawa ke RSCM, Gus Dur sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang karena kelelahan saat ziarah ke makam ayahnya di Jombang, Jawa Timur.
• VIVAnews
Komentar Terbaru