Makam Gus Dur Jadi “Dagangan” di Warung Kopi
Makam Gus Dur Jadi “Dagangan” di Warung Kopi
SURABAYA – Rupanya kabar fenomena yang terjadi di makam KH Abdurrahman Wahid, menjadi bahasan utama di sejumlah warung kopi di Kabupaten Jombang.
Rata-rata mereka percaya dengan keanehan yang terjadi pada makam mantan Presiden RI di Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur tersebut.
Menurut Nikmah (40), penjual kopi di sekitar makam, mengaku percaya dengan fenomena yang terjadi di makam Gus Dur itu. Bahkan dia pun tak segan untuk bercerita keanehan itu kepada sejumlah peziarah yang singgah di warung kopi miliknya itu.
Gus Dur, katanya, tak hanya bermanfaat bagi orang lain semasa hidup.
“Saat Gus Dur sudah meninggal pun juga membawa manfaat bagi orang lain,” katanya, Sabtu (19/2/2011).
Terbukti, sejak Gus Dur meninggal, Ponpes Tebuireng menjadi banyak dikunjungi peziarah dari berbagai penjuru. Banyaknya pengunjung itu, otomatis dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar makam. Hasilnya, mereka yang sebelumnya menganggur kini memiliki mata pencaharian.
Dia pun menjuluki, Gus Dur seorang Walliyulloh dan wajar jika memiliki keistimewaan itu.
“Saya sih percaya kalau makam jasad Gus Dur masih utuh. Karena beliau orang hebat dan selalu membantu kaum lemah,” ujar wanita yang mengaku membuka warung kopi ini sejak satu tahun lalu di utara ponpes.
Kondisi yang sama juga terjadi di sebuah warung kopi di lingkungan Universitas Darul ‘Ulum, Jombang. Sejumlah mahasiswa yang sedang menikmati kopi di warung yang berada di dalam kampus sekira satu kilometer dari Ponpes Tebuireng itu saling membicarakan fenomena tersebut.
Ihsan, salah satu pembeli mengaku mengetahui fenomena itu dari berita di sejumlah media. Bahkan karena penasaran dia pun sempat mampir ke makam Gus Dur tersebut. Ternyata, makam tersebut sudah diperbaiki.
Bahkan terlihat sejumlah pekerja yang sedang membuat talang air di pendopo makam Gus Dur.
“Kalau saya sih percaya saja. Jika orang itu saleh dalam menjalankan hidup tentunya akan memperoleh keistimewaan seperti yang terjadi pada Gus Dur,” kata pria asal Desa Sengon itu.
http://news.okezone.com/read/2011/02/19/340/426528/makam-gus-dur-jadi-dagangan-di-warung-kopi
Komentar Terbaru