Selamat Beristirahat Gus, Semoga Sampeyan Tidak Melupakan Kami
Selamat Beristirahat Gus, Semoga Sampeyan Tidak Melupakan Kami
Gus, sudah 53 hari sampeyan pulang, ke rumah Gusti yang Maha Sempurna,
Maha Hangat
Maha Murah Senyum
Maha Welas Asih
dan maha bijaksana…
Kami berharap Gus, semoga saja sampeyan kerasan,
damai
nyaman
tenteram
dan bisa beristirahat dengan tenang ….
Sesungguhnya Gusti Allah sangat sayang sama penjenengan Gus. Beliau memantau terus kerja dan karya-karya sampeyan yang tulus
ikhlas
lurus
total dan tak pernah mau istirahat…
Meski diberi sakit, sampeyan tetap nekat jalan-jalan,
menyapa kawan
menyambagi lawan
menjaga silaturrahmi
tanpa memandang pengkat dan golongan…
Meski diberi kegelapan pandangan,
sampeyan juga tak mau diam dan duduk manis
tak lelah berkeliling negeri
membela yang tertindas
menguatkan yang lemah
tanpa pandang warna, tak peduli bendera…
Meski sering ditinggal sendirian
sampeyan juga tak pernah gentar
kalau yakin diri sampeyan benar
tetap tegar berdiri sendiri di depan
tak undur meski hanya selangkah
dengan tabah dan penuh keyakinan…
Sampeyan juga tak peduli ditelikung lawan dan kawan, tak ambil pusing dan dengan enteng sampeyan malah maju terus dan pasang badan, sambil sesekali berkata, gitu aja kok repot!
Gus, kini penjenengan dipaksa pulang ke rumah Gusti,
beliau sangat sayang sama sampeyan
ingin sampeyan benar-benar istirahat melepaskan beban
sambil sesekali menemani Gusti minum kopi…
Selamat beristirahat Gus, temani Gusti yang Maha Bijak,
agar beliau senang, setidaknya masih ada orang Indonesia yang sebaik sampeyan…
Namun Gus, sesekali bujuk beliau agar mau menolong Indonesia, agar negara kita dapat maju dengan perkasa
elitnya sadar mana yang inti dan mana yang variasi
serius dan kompak bekerja demi negara
meninggalkan
remeh-temeh tiada guna
fokus pada solusi dan kerja nyata…
Gus, sembuhkan juga rabun hati yang menimpa sebagian anak bangsa, yang tak bisa membedakan mana milik pribadi
dan mana milik bersama, sehingga korupsi nanti tinggal cerita di buku-buku sejarah lama…
Oya Gus, kalau Gusti mulai bosan, mengkel dan marah melihat ulah para elit kita,
tolong sampeyan hibur dengan guyonan maha dahsyat
agar Gusti terpingkal-pingkal
luluh hati dan mau mengampuni dosa-dosa
kita…
Gus, Selamat beristirahat
kini saatnya sampeyan hidup sejahtera
di samping Gusti junjungan kita.
Inilah puisi untuk Gus Dur yang dibacakan pada puncak perayaan Tahun Baru Imlek Nasional 2561 di Jakarta Convention Center, yang dihadiri oleh Presiden SBY, Sabtu (20/2).
Komentar Terbaru